Luciano Spalletti Bawa Mantan Asisten Sarri ke Juventus

Sabtu, 01 November 2025 | 14:03:11 WIB
Luciano Spalletti Bawa Mantan Asisten Sarri ke Juventus

JAKARTA - Babak baru dimulai di Juventus. 

Setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala menggantikan Igor Tudor, Luciano Spalletti langsung menunjukkan keseriusannya dalam menata ulang fondasi teknis klub raksasa Turin itu. Tidak butuh waktu lama baginya untuk mengambil langkah strategis: membentuk staf pelatih baru yang solid dan berpengalaman.

Langkah pertama Spalletti adalah menyusun struktur staf yang akan menjadi tulang punggungnya di ruang taktik Juventus. Salah satu keputusan paling menarik perhatian publik adalah bergabungnya Giovanni Martusciello, sosok yang pernah menjadi tangan kanan Maurizio Sarri di Juventus. 

Kehadiran Martusciello, bersama para asisten setia lainnya, menandai awal dari upaya membangun ulang kejayaan Bianconeri dengan kombinasi pengalaman, kecerdasan taktik, dan loyalitas yang sudah teruji.

Spalletti menandatangani kontrak jangka pendek hingga akhir musim 2025/2026. Begitu tiba di pusat latihan Continassa, ia langsung bergerak cepat menyusun tim pendukungnya, membawa sejumlah nama lama yang pernah bekerja bersamanya.

Giovanni Martusciello: Kolaborator Cerdas yang Kembali ke Turin

Dari seluruh staf baru yang diperkenalkan, nama Giovanni Martusciello menjadi sorotan utama. Pelatih berusia 54 tahun ini bukanlah wajah asing bagi penggemar Juventus. Ia pernah menjadi asisten Maurizio Sarri di musim 2019/2020 — musim terakhir di mana Juventus berhasil meraih Scudetto.

Selain di Turin, Martusciello juga pernah menjadi tangan kanan Sarri di Empoli dan Lazio, membentuk reputasi sebagai pelatih dengan kecerdasan taktik tinggi dan kemampuan membaca permainan yang luar biasa.

Menurut laporan Sky Sport Italia, Martusciello kini akan berperan sebagai kolaborator teknis utama di bawah Spalletti. Keahliannya dalam analisis permainan dan penyusunan strategi diyakini akan menjadi aset penting bagi Juventus, terutama dalam memperkuat lini tengah dan stabilitas permainan.

Sebelum kembali ke Juventus, Martusciello sempat menangani Salernitana sebagai pelatih interim pada paruh kedua musim 2024. Namun, begitu mendapat tawaran dari Spalletti untuk bergabung di Turin, ia tak ragu menerima, menandakan hubungan profesional dan saling percaya yang telah terjalin lama di antara keduanya.

Reuni Panjang Dua Otak Taktik Italia

Bagi Spalletti dan Martusciello, kerja sama ini bukan hal baru. Keduanya memiliki hubungan profesional panjang yang dimulai sejak era 1990-an, tepatnya ketika Martusciello masih berstatus pemain dan Spalletti menjadi pelatih di Empoli. Dari sanalah benih kepercayaan dan kolaborasi mereka terbentuk.

Keduanya kembali berjumpa dalam konteks berbeda saat Spalletti melatih Inter Milan pada 2017–2019. Di klub tersebut, Martusciello masuk ke jajaran staf teknis, membantu Spalletti dalam membentuk struktur taktik tim yang kemudian sukses membawa Inter kembali ke papan atas Serie A.

Kini, reuni mereka kembali terjadi di Juventus, di tengah situasi yang menuntut perubahan besar. Juventus tengah berupaya bangkit setelah periode sulit bersama Igor Tudor yang gagal membawa stabilitas permainan. Dengan pengalaman panjang di level tertinggi, kombinasi Spalletti dan Martusciello diyakini menjadi modal kuat untuk menghidupkan kembali semangat dan karakter juara di tubuh Bianconeri.

Membangun Fondasi Baru Juventus Bersama Tim Tepercaya

Selain Martusciello, Spalletti juga membawa Marco Domenichini, asisten setianya selama tiga dekade terakhir. Domenichini dikenal sebagai figur yang paham benar filosofi permainan Spalletti dan kerap menjadi “otak kedua” di balik layar.

Kehadiran dua sosok berpengalaman ini memperlihatkan bahwa Spalletti tidak ingin sekadar mengganti nama pelatih, melainkan membangun sistem kerja baru di Juventus. Fokus utamanya adalah membangun kembali identitas permainan — sesuatu yang sempat hilang di era Tudor dan bahkan pasca-kepergian Massimiliano Allegri.

Misi besar Spalletti jelas: mengembalikan Juventus ke jalur kemenangan dan membawa klub kembali bersaing di papan atas Serie A serta kompetisi Eropa. Ia ingin menghadirkan kembali karakter permainan menyerang yang rapi, terstruktur, dan efisien, khas gaya sepak bola yang selama ini melekat padanya.

Publik Menanti Sentuhan Spalletti di Bianconeri

Kehadiran Spalletti di Turin tentu membawa harapan besar bagi para tifosi Juventus. Pelatih berusia 65 tahun itu datang dengan reputasi mentereng setelah membawa Napoli juara Serie A 2022/2023, gelar yang mengakhiri penantian panjang klub tersebut selama lebih dari tiga dekade.

Namun, yang membuat situasi ini menarik adalah fakta bahwa Spalletti memiliki tato logo Napoli di lengannya, simbol kecintaannya terhadap klub yang pernah ia bawa ke puncak. Kini, ia ditantang untuk mengulangi kesuksesan itu bersama klub yang menjadi rival besar Napoli di Italia.

Meski kontraknya tergolong singkat, komitmen dan profesionalisme Spalletti tak diragukan lagi. Ia datang bukan hanya untuk memperbaiki hasil jangka pendek, tetapi juga menanamkan kembali fondasi disiplin, mental juara, dan struktur taktik yang selama ini menjadi ciri khas Juventus.

Misi Besar: Bangkitkan Kejayaan Juventus

Dengan kombinasi pengalaman, loyalitas, dan strategi modern, duet Spalletti–Martusciello diharapkan mampu menghidupkan kembali semangat Juventus. Tantangan besar sudah menanti, termasuk laga perdana mereka melawan Cremonese pada 2 November 2025.

Para penggemar berharap kolaborasi ini bisa mengembalikan daya saing Bianconeri di Serie A dan Eropa. Spalletti sendiri telah menegaskan bahwa fokus utamanya bukan sekadar hasil instan, melainkan menciptakan sistem permainan yang berkelanjutan.

Reuni dua otak taktik Italia ini menjadi babak baru yang menarik untuk diikuti. Bila harmoni kerja sama mereka kembali menghasilkan kesuksesan seperti masa lalu, bukan tidak mungkin Juventus akan kembali ke jalur juara — kali ini dengan Spalletti dan Martusciello sebagai arsitek kebangkitan Si Nyonya Tua.

Terkini

Mario Aji Diperpanjang Honda Team Asia, Siap Buktikan Diri

Sabtu, 01 November 2025 | 14:03:20 WIB

Luciano Spalletti Bawa Mantan Asisten Sarri ke Juventus

Sabtu, 01 November 2025 | 14:03:11 WIB

Veda Ega Pratama Resmi Debut Moto3, Siap Ukir Sejarah

Sabtu, 01 November 2025 | 14:02:29 WIB

Bojan Hodak Waspadai Bali United Jelang Laga Panas

Sabtu, 01 November 2025 | 14:01:32 WIB